Andropause: Kondisi ‘Menopause’ yang Terjadi Pada Pria

Diposting 9 Juni 2025 oleh Bhro

Kalau ngomongin perubahan hormon di usia 40-an ke atas, banyak yang langsung mikir soal menopause pada wanita. Padahal, pria juga mengalaminya—namanya andropause.

Andropause adalah kondisi ketika hormon testosteron pria menurun seiring bertambahnya usia. Biasanya mulai terasa di usia 40-an, tapi bisa juga lebih awal. Penurunan ini terjadi perlahan, sekitar 1% per tahun setelah usia 30-an. Nggak semua pria langsung sadar, karena gejalanya nggak se-ekstrem menopause. Tapi tetap penting untuk dikenali.

 


 

Apa Saja Gejalanya?

Beberapa tanda yang umum muncul antara lain:

  • Libido (gairah seks) menurun

  • Mudah lelah, lesu

  • Susah fokus atau kurang semangat

  • Mood naik-turun, gampang kesal

  • Otot makin lemas, lemak makin bertambah

  • Gangguan tidur

  • Kadang disertai hot flashes (jarang, tapi bisa terjadi)

Gejala-gejala ini bisa mirip dengan stres atau gaya hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu penting untuk segera cek ke dokter, ketimbang bersikap enggan.

 


 

Apa Bedanya dengan Menopause?

Menopause terjadi secara tiba-tiba dan jelas, seperti mulainya seorang wanita berhenti haid. Tapi andropause? Gejalanya sangat pelan muncul, kadang nggak disadari sampai bertahun-tahun. Walaupun begitu pria tetap bisa punya anak meski hormon menurun, berbeda dengan wanita yang kehilangan kesuburan secara total setelah menopause.

 


 

Komplikasi Andropause Apabila Tidak Ditangani

Walaupun gejala yang muncul akibat andropause ini tidak mudah untuk disadari, tapi penting untuk kita mencegah keluhannya semakin berlarut. Di antara komplikasi fatal yang bisa terjadi akibat andropause yang tidak ditangani, ialah:

  • Meningkatnya risiko fracture/patah tulang

  • Meningkatnya risiko terkena penyakit jantung, stoke, dan sindroma metabolik

  • Meningkatnya risiko terkena alzheimer dan parkinson

  • Menurunnya kualitas hidup secara drastis

 


 

Gaya Hidup Bisa Bantu!

Tenang, nggak semua harus pakai terapi hormon. Banyak pria bisa mengelola gejala andropause hanya dengan perubahan gaya hidup, misalnya:

  • Olahraga rutin: terutama angkat beban dan kardio

  • Makan sehat: perbanyak sayur, protein, dan lemak sehat

  • Tidur cukup: minimal 7 jam per malam

  • Kelola stres: lewat meditasi, hobi, atau quality time

  • Kurangi alkohol & rokok: dua hal ini bisa makin mempercepat penurunan hormon

Gaya hidup sehat bukan cuma bantu hormon stabil, tapi juga bikin tubuh dan pikiran lebih segar.

 


 

Jangan Anggap Remeh

Banyak pria merasa malu atau menganggap ini cuma “fase lemah.” Padahal, ini hal yang normal dan wajar terjadi. Nggak ada yang salah dengan tubuh kamu, justru kamu makin bijak kalau bisa menghadapinya dengan terbuka.

Pasangan juga berperan penting. Support dari istri, sahabat, atau keluarga bisa bikin proses ini lebih ringan. Jangan diam sendiri, buka obrolan dan saling mendukung.

 


 

Waktunya Konsultasi!

Kalau kamu merasa gejalanya mulai ganggu aktivitas, atau ingin tahu lebih lanjut soal hormon dan kesehatan pria, konsultasi dengan dokter andrologi adalah langkah pertama yang bijak.

Di Bhro, kamu bisa terhubung langsung dengan androlog yang berpengalaman. Jangan tunggu makin parah, kesehatan dan kenyamanan hidupmu itu penting.

👉 Yuk, cek kondisi kesehatan kesuburan kamu sekarang dan konsultasikan langsung dengan ahlinya di Bhro!

Kalau kamu sayang diri sendiri (atau pasanganmu), kenali tanda-tandanya dan ambil langkah tepat. Karena jadi pria sehat itu bukan soal kuat, tapi soal sadar dan peduli.

 

Ditulis oleh dr. Christopher Christian Sunnu, Sp.And dan Fahmi Fariduddin

Referensi: American Heart Association, My Nuceria, Mayo Clinic, News Medical, Inside Tracker