Tes sifilis ini dapat dilakukan langsung di laboratorium Mitra Bhro atau melalui home-service*, dengan tenaga kesehatan profesional yang siap membantu. Setelah Anda menjadwalkan layanan, tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dan menjalankan pemeriksaan VDRL (skrining & pemantauan infeksi aktif) serta TPHA (konfirmasi antibodi sifilis) dengan prosedur singkat (~15 menit). Hasil laboratorium tersedia dalam 2–3 jam dan akan dikirim dalam bentuk laporan PDF yang jelas, lengkap dengan interpretasi hasil, panduan tindak lanjut medis, serta rekomendasi tes ulang bila diperlukan. Paket ini ideal untuk evaluasi kesehatan seksual menyeluruh, terutama bagi mereka yang pernah melakukan hubungan seksual berisiko tanpa kondom, memiliki pasangan berganti-ganti, atau sedang menjalani pengobatan sifilis untuk memantau perkembangan terapi. Semua dilakukan secara privat, ramah, dan bebas stigma. S&K berlaku

Paket ini dirancang untuk memberikan hasil akurat dalam pemeriksaan HIV. Dengan menggabungkan 3 metode tes sekaligus, paket ini berfungsi sebagai penegak diagnosis, bukan hanya skrining awal. Pemeriksaan dapat dilakukan langsung di laboratorium Mitra Bhro atau melalui home-service*, dengan tenaga kesehatan profesional yang berpengalaman. Tes ini dianjurkan bagi individu dengan hasil skrining HIV sebelumnya yang meragukan/reaktif, atau yang membutuhkan kepastian status HIV dengan standar medis tinggi. Selain itu, direkomendasikan bagi individu yang aktif secara seksual, pernah melakukan hubungan berisiko tanpa kondom, memiliki pasangan dengan status HIV tidak diketahui. Hasil pemeriksaan tersedia dalam bentuk laporan PDF dalam 1 hari kerja, lengkap dengan interpretasi hasil, rekomendasi tindak lanjut, serta panduan pencegahan. S&K berlaku

Paket ini mencakup 2 pemeriksaan untuk mendeteksi dini HIV dan sifilis, dua infeksi menular seksual yang paling sering ditemui. Pemeriksaan dapat dilakukan langsung di laboratorium Mitra Bhro atau melalui home-service*, dengan tenaga kesehatan profesional yang berpengalaman. Setelah Anda menjadwalkan layanan, tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dengan prosedur singkat (~15 menit). Hasil laboratorium tersedia dalam 2–3 jam dan dikirim dalam bentuk laporan PDF yang jelas, lengkap, panduan pencegahan, serta rekomendasi tindak lanjut bila diperlukan. Detail Pemeriksaan dalam Paket 1. Rapid Test HIV → deteksi antibodi HIV sebagai skrining awal. 2. Rapid Test Sifilis → deteksi antibodi sifilis. Kapan Tes Ini Dianjurkan? * Pernah melakukan hubungan seksual berisiko tanpa kondom. * Memiliki pasangan seksual berganti-ganti. * Memiliki pasangan dengan status HIV/sifilis tidak diketahui. * Pasangan dengan riwayat IMS. * Sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin atau persiapan menikah. Rekomendasi Frekuensi Pengetesan * HIV & Sifilis: setiap 3–6 bulan sekali bagi individu dengan risiko tinggi (hubungan seksual tanpa kondom, pasangan berganti-ganti, atau pasangan dengan riwayat IMS). S&K Berlaku

Paket ini mencakup 3 pemeriksaan untuk deteksi dini HIV, sifilis, dan hepatitis B. Pemeriksaan dapat dilakukan langsung di laboratorium Mitra Bhro atau melalui home-service, dengan tenaga kesehatan profesional yang siap membantu. Setelah Anda menjadwalkan layanan, tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dengan prosedur singkat (~15 menit). Hasil laboratorium tersedia dalam 2–3 jam dan akan dikirim dalam bentuk laporan PDF yang jelas dan lengkap. Detail Pemeriksaan dalam Paket 1. Rapid Test HIV → deteksi antibodi HIV sebagai skrining awal. 2. Rapid Test Sifilis → deteksi antibodi sifilis. 3. Rapid Test Hepatitis B (HBsAg) → deteksi infeksi hepatitis B. Kapan Tes Ini Dianjurkan? * Pernah melakukan hubungan seksual berisiko tanpa kondom. * Memiliki pasangan seksual berganti-ganti. * Memiliki pasangan dengan status HIV/HBV tidak diketahui. * Belum divaksin hepatitis B. * Pernah berbagi jarum suntik, atau melakukan tato/piercing tanpa sterilisasi memadai. Rekomendasi Frekuensi Pengetesan * HIV & Sifilis: setiap 3–6 bulan sekali bagi individu dengan risiko tinggi (hubungan seksual tanpa kondom, pasangan berganti-ganti, atau pasangan dengan riwayat IMS). * Hepatitis B: setiap 6–12 bulan sekali bagi individu yang belum divaksin, memiliki faktor risiko tinggi, atau memiliki pasangan dengan hepatitis B. S&K Berlaku

Paket ini mencakup 4 pemeriksaan untuk deteksi dini HIV, sifilis, hepatitis B, dan hepatitis C. Pemeriksaan dapat dilakukan langsung di laboratorium Mitra Bhro atau melalui home-service*, dengan tenaga kesehatan profesional yang berpengalaman. Setelah Anda menjadwalkan layanan, tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dengan prosedur singkat (~15 menit). Hasil laboratorium tersedia dalam 2–3 jam dan dikirim dalam bentuk laporan PDF yang jelas, lengkap dengan interpretasi hasil, panduan pencegahan, serta rekomendasi tindak lanjut medis bila diperlukan. Detail Pemeriksaan dalam Paket 1. Rapid Test HIV → deteksi antibodi HIV sebagai skrining awal. 2. Rapid Test Sifilis → deteksi antibodi sifilis. 3. Rapid Test Hepatitis B (HBsAg) → mendeteksi infeksi hepatitis B. 4. Rapid Test Hepatitis C (Anti-HCV) → mendeteksi antibodi hepatitis C. Kapan Tes Ini Dianjurkan? * Pernah melakukan hubungan seksual berisiko tanpa kondom. * Memiliki pasangan seksual berganti-ganti. * Memiliki pasangan dengan status IMS tidak diketahui. * Belum divaksin hepatitis B. * Pernah berbagi jarum suntik, atau melakukan tato/piercing tanpa sterilisasi memadai. * Sebagai pemeriksaan kesehatan rutin atau sebelum menikah/program kehamilan. Rekomendasi Frekuensi Pengetesan * HIV & Sifilis: setiap 3–6 bulan sekali bagi individu dengan risiko tinggi. * Hepatitis B & C: setiap 6–12 bulan sekali bagi individu berisiko tinggi (belum divaksin hepatitis B, memiliki pasangan berganti-ganti, atau riwayat penggunaan jarum suntik/tato/piercing tanpa sterilisasi). S&K Berlaku

Paket ini mencakup 2 pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi hepatitis B dan C, dua jenis penyakit menular seksual yang juga dapat ditularkan melalui darah. Pemeriksaan dapat dilakukan langsung di laboratorium Mitra Bhro atau melalui home-service*, dengan tenaga kesehatan profesional yang siap membantu Anda. Setelah Anda menjadwalkan layanan, tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dengan prosedur singkat (~15 menit). Hasil laboratorium tersedia dalam 2–3 jam dan dikirim dalam bentuk laporan PDF yang jelas, dan lengkap. Detail Pemeriksaan dalam Paket 1. Hepatitis B (HBsAg Rapid Test) → mendeteksi adanya infeksi hepatitis B. 2. Hepatitis C (Anti-HCV Rapid Test) → mendeteksi adanya antibodi hepatitis C. Kapan Tes Ini Dianjurkan? * Pernah melakukan hubungan seksual berisiko tanpa kondom. * Belum divaksin hepatitis B. * Memiliki pasangan seksual lebih dari satu. * Pernah berbagi jarum suntik, melakukan tato/piercing tanpa sterilisasi memadai. * Memiliki pasangan atau keluarga dengan riwayat hepatitis B/C. Rekomendasi Frekuensi Pengetesan * Hepatitis B: setiap 6–12 bulan sekali bagi individu berisiko tinggi (belum divaksin, memiliki pasangan berganti-ganti, atau riwayat penggunaan jarum suntik bersama). * Hepatitis C: minimal setahun sekali bagi individu berisiko tinggi, atau lebih sering bila ada paparan berulang. S&K berlaku

Skrining HIV dianjurkan setiap 3-6 bulan sekali bagi mereka yang aktif secara seksual dengan setidaknya dua pasangan seksual, atau dengan satu pasangan yang aktif secara seksual dengan pasangan lain dalam jangka waktu tersebut, dan tidak tertular HIV. Alat skrining Uji Sifilis dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi sifilis dalam darah, serum, atau plasma. Alat skrining HIV dianjurkan setiap 3-6 bulan sekali bagi mereka yang aktif secara seksual dengan setidaknya dua pasangan seksual, atau dengan satu pasangan yang aktif secara seksual dengan pasangan lain dalam jangka waktu tersebut, dan tidak tertular HIV. Aturan Pemakaian: 1. Buka kemasan foil yang terdiri atas Cassete berbentuk persegi dan Pipette Plastik untuk mengambil darah 2. Buka kemasan alcohol pad 3. Usapkan alcohol pad di bagian jari yang hendak diambil sampel darah 4. Gunakan jari telunjuk / jari tengah / jari manis untuk hasil maksimal 5. Buka tutup lancet dan arahkan pada jari yang telah diberikan alkohol 6. Tekan lancet hingga jari mengeluarkan titik darah 7. Ambil sampel darah dengan pipette plastik 8. Pencet pipet agar darah terambil sempurna 9. Gunakan bekas alkohol untuk membersihkan jarinya 10. Teteskan darah dari pipette ke cassette di area cawan yang berbentuk huruf S 11. Siapkan cairan buffer dan teteskan 1-2 tetes ke cawan cassette yang telah diberi darah 12. Tunggu hasil dalam 10-15 menit Tes Uji Sifilis Alat Skrining Uji Sifilis dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi sifilis dalam darah, serum, atau plasma. Aturan Pemakaian: 1. Usapkan alkohol pada jari yang hendak di ambil darahnya 2. Tekan lancet sampai jari mengeluarkan titik darah 3. Sedot darah yang keluar menggunakan pipet plastik 4. Teteskan 1-2 tetes darah ke dalam lubang sample (S) 5. Teteskan 1-2 tetes cairan Buffer ke dalam lubang sample (S) 6. Tunggu hasil dalam 15 Menit (jangan membaca hasil setelah 20 menit) Kuantitas: Masing-masing 1 tes kit lengkap

Skrining Uji Hepatitis B dapat digunakan untuk memeriksa antigen permukaan Hepatitis B (HBsAg). Komposisi bahan: . Aturan Pemakaian: 1. Usapkan alkohol pada jari yang hendak di ambil darahnya 2. Tekan lancet sampai jari mengeluarkan titik darah 3. Sedot darah yang keluar menggunakan pipet plastik 4. Teteskan 1-2 tetes darah ke dalam lubang sample (S) 5. Teteskan 1-2 tetes cairan Buffer ke dalam lubang sample (S) 6. Tunggu hasil dalam 15 Menit (jangan membaca hasil setelah 20 menit)

Skrining HIV dan sifilis dianjurkan setiap 3–6 bulan bagi individu yang aktif secara seksual dengan dua atau lebih pasangan seksual, atau dengan satu pasangan yang diketahui juga memiliki pasangan seksual lain dalam kurun waktu tersebut, dan belum terinfeksi HIV. Skrining hepatitis B dianjurkan setiap 6–12 bulan bagi individu yang aktif secara seksual dengan dua atau lebih pasangan seksual, atau dengan satu pasangan yang aktif secara seksual dengan pasangan lain dalam jangka waktu yang sama. Skrining Uji HIV. Aturan Pemakaian: 1. Buka kemasan foil yang terdiri atas Cassete berbentuk persegi dan Pipette Plastik untuk mengambil darah 2. Buka kemasan alcohol pad 3. Usapkan alcohol pad di bagian jari yang hendak diambil sampel darah 4. Gunakan jari telunjuk / jari tengah / jari manis untuk hasil maksimal 5. Buka tutup lancet dan arahkan pada jari yang telah diberikan alkohol 6. Tekan lancet hingga jari mengeluarkan titik darah 7. Ambil sampel darah dengan pipette plastik 8. Pencet pipet agar darah terambil sempurna 9. Gunakan bekas alkohol untuk membersihkan jarinya 10. Teteskan darah dari pipette ke cassette di area cawan yang berbentuk huruf S 11. Siapkan cairan buffer dan teteskan 1-2 tetes ke cawan cassette yang telah diberi darah 12. Tunggu hasil dalam 10-15 menit Skrining Uji Sifilis Alat Skrining Uji Sifilis dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi sifilis dalam darah, serum, atau plasma. Aturan Pemakaian: 1. Usapkan alkohol pada jari yang hendak di ambil darahnya 2. Tekan lancet sampai jari mengeluarkan titik darah 3. Sedot darah yang keluar menggunakan pipet plastik 4. Teteskan 1-2 tetes darah ke dalam lubang sample (S) 5. Teteskan 1-2 tetes cairan Buffer ke dalam lubang sample (S) 6. Tunggu hasil dalam 15 Menit (jangan membaca hasil setelah 20 menit) Kuantitas: Masing-masing 1 tes kit lengkap Skrining Uji Hepatitis B Skrining Uji Hepatitis B dapat digunakan untuk memeriksa antigen permukaan Hepatitis B (HBsAg). Komposisi bahan: . Aturan Pemakaian: 1. Usapkan alkohol pada jari yang hendak di ambil darahnya 2. Tekan lancet sampai jari mengeluarkan titik darah 3. Sedot darah yang keluar menggunakan pipet plastik 4. Teteskan 1-2 tetes darah ke dalam lubang sample (S) 5. Teteskan 1-2 tetes cairan Buffer ke dalam lubang sample (S) 6. Tunggu hasil dalam 15 Menit (jangan membaca hasil setelah 20 menit) Dua alat tes komplit. Durasi Pemakaian: N/A. Kontraindikasi: N/A Efek Samping: Kemungkinan iritasi ringan pada area tusukan.. Golongan Obat: Test.

Skrining HIV dianjurkan setiap 3-6 bulan sekali bagi mereka yang aktif secara seksual dengan setidaknya dua pasangan seksual, atau dengan satu pasangan yang aktif secara seksual dengan pasangan lain dalam jangka waktu tersebut, dan tidak tertular HIV. Komposisi bahan: . Aturan Pemakaian: 1. Buka kemasan foil yang terdiri atas Cassete berbentuk persegi dan Pipette Plastik untuk mengambil darah 2. Buka kemasan alcohol pad 3. Usapkan alcohol pad di bagian jari yang hendak diambil sampel darah 4. Gunakan jari telunjuk / jari tengah / jari manis untuk hasil maksimal 5. Buka tutup lancet dan arahkan pada jari yang telah diberikan alkohol 6. Tekan lancet hingga jari mengeluarkan titik darah 7. Ambil sampel darah dengan pipette plastik 8. Pencet pipet agar darah terambil sempurna 9. Gunakan bekas alkohol untuk membersihkan jarinya 10. Teteskan darah dari pipette ke cassette di area cawan yang berbentuk huruf S 11. Siapkan cairan buffer dan teteskan 1-2 tetes ke cawan cassette yang telah diberi darah 12. Tunggu hasil dalam 10-15 menit

Skrining HIV dianjurkan setiap 3-6 bulan sekali bagi mereka yang aktif secara seksual dengan setidaknya dua pasangan seksual, atau dengan satu pasangan yang aktif secara seksual dengan pasangan lain dalam jangka waktu tersebut, dan tidak tertular HIV. Komposisi bahan: . Aturan Pemakaian: 1. Buka kemasan foil yang terdiri atas Cassete berbentuk persegi dan Pipette Plastik untuk mengambil darah 2. Buka kemasan alcohol pad 3. Usapkan alcohol pad di bagian jari yang hendak diambil sampel darah 4. Gunakan jari telunjuk / jari tengah / jari manis untuk hasil maksimal 5. Buka tutup lancet dan arahkan pada jari yang telah diberikan alkohol 6. Tekan lancet hingga jari mengeluarkan titik darah 7. Ambil sampel darah dengan pipette plastik 8. Pencet pipet agar darah terambil sempurna 9. Gunakan bekas alkohol untuk membersihkan jarinya 10. Teteskan darah dari pipette ke cassette di area cawan yang berbentuk huruf S 11. Siapkan cairan buffer dan teteskan 1-2 tetes ke cawan cassette yang telah diberi darah 12. Tunggu hasil dalam 10-15 menit

Skrining Uji Sifilis Alat Skrining Uji Sifilis dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi sifilis dalam darah, serum, atau plasma. Aturan Pemakaian: 1. Usapkan alkohol pada jari yang hendak di ambil darahnya 2. Tekan lancet sampai jari mengeluarkan titik darah 3. Sedot darah yang keluar menggunakan pipet plastik 4. Teteskan 1-2 tetes darah ke dalam lubang sample (S) 5. Teteskan 1-2 tetes cairan Buffer ke dalam lubang sample (S) 6. Tunggu hasil dalam 15 Menit (jangan membaca hasil setelah 20 menit) Kuantitas: Masing-masing 1 tes kit lengkap